Kamis, 12 November 2015

Nasehat pagi hari

Pagi yang cerah, kuawali dengan semangat dan senyuman.
seperti biasa ku berangkat ke kampus dengan berjalan kaki.
Yap, SEMANGAT.. Bismillahirahmanirrahiim.
Aku berjalan keluar gerbang kost an. Beberapa meter jalan, tiba-tiba seorang wanita pengendara motor berhenti di depanku.
Mmmm.. siapa ya? Sepertinya bukan postur tubuh seseorang yang ku kenal dan motor nya juga gak familiar. Mungkin hanya sekedar berhenti karena ada keperluan.
Sstt.. wajahnya menoleh ke belakang, dan berbicara padaku.  Ku pandang lekat-lekat wajahnya, mencoba meyakinkan diri kalau aku benar-benar belum mengenal wajah wanita ini.
"Mbak, mau ke arah sana kan? Ayoook bareng saya saja", Ajaknya.
"Mmm.. hehee.. gak usah mbak, deket kok", sambil menyungging cengiran khas ku.
"Gak papa mbak, sekalian saya kesana", tambahnya.
Mmmm.. karena udah dipaksa *hihii, padahal seneng banget ditebengin, lumayan ngirit energi mau lembur sampe malam.
Akupun naik dan diam...............
Sampai akhirnya mbak tersebut menegur aku. .
"Mbak di fakultas apa?".
Pertanyaannya menyadarkanku dari lamunanku. Lama ku terdiam setelah naik motornya.
"Saya fakultas hukum mbak. Mbaknya mau kemana?"
"Saya mau ke giwangan sekalian lewat. "
"Mbak nanti saya turun di perempatan aja ya, jalan dikit lagi, udah deket". Jawabku.
"Oh.. gak papa mbak? mmm.. oke deh".
Sampai di perempatan, aku turun, dan mengucapkan terima kasih.
kelamaan ngelamun, membuatku lupa menanyakan namanya..hihiii...Sebut saja anggrek, cantik dan baik hati serta langka seperti anggrek :D.
Di jaman sekarang, banyak ku temui orang-orang baik yang dengan tulus membantu. Aku sangat bersyukur selalu dipertemukan dengan orang-orang hebat dan sangat baik. Namun dari sekian banyak orang baik, mungkin jarang sekali orang yang mau membantu orang yang sama sekali belum dia kenal, seperti mbak anggrek.
kisah pagi ini mengingatkan ku pada cerita seorang teman yang dibantu mendorong motor oleh seorang bapak malam hari. Mereka sama sekali tidak pernah kenal sebelumnya. konon ceritanya, si bapak dulu juga pernah ditolong oleh orang lain ketika menghadapi situasi seperti itu. ada 1 point penting yang disampaikan temanku itu daam ceritanya "pay it forward". Ketika kita dibantu oleh orang lain, kita merasa berhutang budi dan ingin membalas kebaikan orang yang telah membantu. Namun terkadang tidak tahu bagaimana harus membalas kebaikannya. "Pay it forward", kalimat yang ku kutip dari cerita temanku tadi, itu jawabannya. bayarlah dengan melanjutkan. Mungkin kita tidak bisa membalas kebaikan orang tersebut, tapi kita bisa meneruskan kebaikan-kebaikan itu ke orang lain dan begitu selanjutnya. dan insyaAllah kebaikan itu akan berbalik lagi kepada orang pertama dan mungkin bukan kita yang membalasnya tapi bisa saja melalui orang lain.
Jangan pernah ragu untuk membantu, jangan pernah bimbang untuk menebar kebaikan-kebaikan. Karena yakinlah setiap kebaikan yang kita lakukan dengan tulus nantinya akan berbalik kepada kita lagi.. Dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 7 telah disebutkan "jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kerugian itu untuk dirimu sendiri."
Tetaplah berbuat baik dan memperlakukan orang lain dengan baik, meskipun kita belum diperlakukan dengan baik oleh orang lain.. Balaslah setiap kebaikan dan kejahatan orang lain dengan kebaikan. Jangan sampai membalas kejahatan dengan kejahatan, sehingga kita ikut-ikutan berbuat jahat. Jika kamu baik, tetaplah menjadi baik. :)
Selamat Pagiii.. selamat menebarkan kebaikan.

#menasehatidirisendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar